Saturday, July 17, 2010

Aku dan Sebuah Cerita

Cerita ini dimulai 17 tahun silam. Saat pertama kali aku kecil merasakan belaian lembut dari seseorang. Lama sampai sekarang. Aku kecil yang terus berjalan dan ingin terus mencari tahu ada apa di ujung jalan sana. Meski kakinya kadang terantuk batu atau duri di pinggir jalan, Tapi dengan semangat yang ada di sekujur tubuhnya dia terus berjalan dan berjalan. Hingga di suatu persimpangan, aku kecil merasa bingung untuk memilih jalan.

Dia ingin bertanya, tetapi jalan itu seperti sebuah jalan mati yang tidak ada orang untuk ditanya. aku kecil merasakan dilema. Sementara rasa ingin tahunya yang besar membuatnya memutuskan pilihannya sendiri. Di sebuah jalan dengan dua persimpangan itu, dia memilih satu jalan dengan beberapa pohon di sisi-sisi jalan. Lalu, dia terus melangkahkan kakinya yang lecet karena telah 13 tahun melangkah di jalan yang bernama jalan kehidupan.

Terus dan terus berjalan. Masih ingin tahu ada apa di ujung jalan itu. Lelah yang mendera tidak berhasil menghentikan langkahnya. Aku kecil terus memotivasi ruhnya untuk tetap berada dalam raganya. Tekadnya, cita-citanya, menjadi sebuah ekspektasi di tengah-tengah realita yang seperti ini adanya.

Sekarang ketika dia telah maju selama 17 tahun, jalan yang dipilihnya ketika itu dirasa benar. Aku kecil berpikir, "life is an option". Dia terus berjalan lagi sampai menemukan ada apa di ujung jalan sana.